JEDDAH - Maskapai Garuda Indonesia diminta agar tidak dadakan dalam menginformasikan mengenai perubahan terminal pemulangan jamaah haji. Karena hal ini cukup merepotkan petugas yang membantu pemulangan jamaah.
“Kita minta kepada Garuda agar jika ingin memberikan informasi seperti ini dilakukan jauh-jauh hari. Karena ini berkaitan dengan pelayanan dari petugas,” kata Kepala Daker Jeddah, Ahmad Abdullah, kepada wartawan menyikapi persoalan pemindahan terminal dari Barat ke Timur.
Karena pemindahan ini tidak sesuai dengan analisis petugas persiapan personel petugas yang disiapkan. “Memang merepotkan ada tenaga (tugas) yang bertambah. Kemarin di terminal timur sudah gulung tikar, kemudian petugas dari timur dimasukkan ke transito. Sekarang harus kembali lagi ke timur, ini cukup melelahkan,” paparnya.
Memindahkan peralatan yang sudah terpasang di terminal barat ke terminal timur bukanlah pekerjaan sederhana. Apalagi, pelayanan pemulangan sudah dilakukan lebih dari setengah perjalanan.
Menurutnya, ada baiknya jika ada perubahan Garuda memberitahukan Daker Jeddah sejak jauh-jauh hari. “Tidak dadakan seperti sekarang ini,” ujarnya. Padahal, lanjut Abdullah, komunikasi Daker Jeddah dengan Garuda selama musim haji tahun berjalan dengan baik.
Abdullah menceritakan, General Authority Civil Aviation (GACA) mengirim surat kepada Garuda. Kemudian Garuda mengirim surat kepada PPIH dengan tembusan Daker Jeddah. “Dalam surat itu diputuskan mengingat terminal timur sudah longgar, diperkenankan agar petugas Daker Jeddah melayani pemulangan di terminal timur,” ungkapnya.
Meski begitu, Abdullah mengaku mengambil hikmahnya dari keputusan tersebut. Dia berharap di terminal timur yang memang fasilitasnya lebih baik dari terminal barat akan membantu pemulangan jamaah lebih baik lagi.
Dalam kesempatan itu, Abdullah juga meminta kepada Garuda agar pemulangan jamaah haji kali ini melalui gate 10, plasa D, sama seperti saat kedatangan jamaah haji. Tidak seperti pemulangan dengan Saudia Airlines yang menggunakan gate lain di plasa B. karena di plasa D, Daker Jeddah sudah menyewa oktagon untuk klinik kesehatan dan terdapat kantor Daker Jeddah tak jauh dari lokasi.
“Jika seperti saat pemulangan kemarin dengan Saudia Airlines lokasinya jauh dari oktagon dan kantor Daker. Jadi kesulitan jika ada jamaah haji dan sulit mengontrol dari Kantor Daker,” paparnya.
(abe)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar